HPSN, Indocement Gelar Berbagai Kegiatan
Antonius Marcos-Direktur & Corporate Secretary (ist). |
PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk. (Indocement) memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2023.
Dilaksanakan beragam kegiatan di tiga kompleks pabrik, yaitu:
Indocement kompleks pabrik Citeureup melaksanakan kegiatan sedekah sampah untuk karyawan Indocement di Harmony Corner.
Sedekah sampah di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 dicatat sebagai 1 jam employee volunteering.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong kesadaran karyawan, agar memilah sampah domestik (plastik, kertas, kardus, tekstil, karet, dan minyak jelantah) dari rumah.
Setiap 3 Kg sampah akan mendapatkan 1 poin yang dapat diakumulasikan untuk ditukar suvenir dan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah utama di akhir tahun.
Sampah yang dikumpulkan kemudian akan dimanfaatkan Indocement sebagai bahan bakar alternatif.
Total sampah yang berhasil dikumpulkkan mencapai 925,5 Kg.
Indocement kompleks pabrik Cirebon bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah dengan metode reduce, reuse recycle (3R) dan penandatanganan komitmen pembinaan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Cirebon.
Acara ini dilaksanakan di Gedung P4M, Kompleks pabrik Cirebon pada 23 Februari 2023.
Indocement melaksanakan program clean up pesisir mangrove jetty Tarjun dan penukaran sampah dengan suvenir esklusif untuk karyawan dan keluarga karyawan.
Peserta program penukaran sampah diminta untuk membawa sampah domestik berupa ban, kertas, kardus, dan plastik seberat minimal 10 Kg untuk ditukar dengan suvenir.
Acara yang dilaksanakan pada 21 Februari 2023 di Bundaran Main Gate, Kompleks pabrik Tarjun ini berhasil mengumpulkan 1.294 Kg sampah.
Selain itu, pada 17 Februari 2023 karyawan Indocement, masyarakat desa mitra, dan aparat pemerintah melaksanakan aksi bersih-Bersih sampah di Desa Tarjun dan Desa Langadai.
Acara ini diikuti 150 peserta.
Direktur & Corporate Secretary Indocement, Antonius Marcos, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Indocement untuk mendorong penanganan sampah domesik dengan cara yang lebih baik di Indonesia.
Sebelumnya, Indocement telah menandatangani kerja sama dengan penyediaan refuse derived fuel (RDF) hasil produksi TPST Bantar Gebang dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk penyediaan bahan bakar alternatif dari hasil pengelolaan sampah domestik.
Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali.
Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 4.700 orang.
Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen.
Sepuluh pabrik berlokasi di kompleks pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di kompleks pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Heidelberg Materials telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.
(*/Ril/Rizal)