Jemaah Calon Haji Kotabaru akan Diberangkatkan 27 Mei dari Masjid Husnul Khatimah
(Foto: habarkotabaru.com) |
Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru bersama Kantor Kementerian Agama menggelar Rapat Koordinasi tentang pemantapan keberangkatan jemaah calon haji (JCH) menuju Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
Acara yang digelar di ruang rapat Sekretaris Daerah Kantor Bupati Kotabaru itu dihadiri di antaranya Sekda H Said Akhmad, Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H Minggu Basuki, Kepala Kantor Kemenag H Akhmad Kamal, perwakilan Satlantas Polres Kotabaru, Kepala Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo dan Kepala Bagian Kesra.
Sekadar informasi, saat ini JCH Kabupaten Kotabaru berjumlah 228 orang yang tergabung dalam kloter 13 BDJ bersama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kandangan) dengan jumlah keseluruhan kloter 13 320 jemaah dan 5 orang petugas kloter.
Sekda berharap agar panitia haji daerah benar benar memperhatikan kelancaran saat proses pemberangkatan jemaah calon haji, terutama kepada jemaah lansia dan jemaah yang berisiko tinggi.
"Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih dan dukunganya kepada berbagai pihak/instansi baik yang terlibat dalam memfasilitasi Jemaah calon haji yang akan bertolak ke Asrama Haji untuk tahun ini. Semoga diperjalanan nanti semua berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana sampai jemaah di berangkatkan ke tanah suci Mekkah," kata Sekda.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru H Akhmad Kamal menjelaskan, pemberangkatan dan pelepasan jamaah calon haji akan dilaksanakan di Mesjid Agung Husnul Khatimah pada Senin, 27 Mei 2024 malam melalui kapal Feri Stagen.
"Insya Allah diperkirakan para JCH akan masuk asrama pada 28 Mei 2024 sekitar jam 10.00. Kemungkinan setelah sampai nanti seluruh jemaah akan beristirahat sejenak dan dilanjutkan prosesi penerimaan serta pengecekan sebelum diterbangkan ke Jeddah Arab Saudi pada 29 Mei 2024, " katanya.
Dia meyakinkan, seluruh JCH akan dilayani secara baik dan selalu didampingi oleh para petugas saat di perjalanan menuju Banjarmasin.
Informasi, armada yang digunakan para jemaah nantinya diperkirakan 10 unit bus besar.
"Saat ini jemaah yang Risti (risiko tinggi) ada 11 orang dan 18 lansia termasuk 7 di antaranya Risti. Sedangkan jemaah yang mempunyai riwayat penyakit anemia dan tuberculosis akan menggunakan bus berbeda," katanya.
(Ril/Guntur)