Tim Kesenian Kotabaru Ikut Meriahkan Aruh Sastra XXI Kalsel
(Foto: Diskominfo) Tim Kesenian Kotabaru
tumbakpost, Kotabaru - Aruh Sastra Kalimantan Selatan ke-XXI Hulu Sungai Tengah (HST) Tahun 2024 diikuti 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Dilaksanakan dari 06 sampai 08 Desember 2024 dengan tema, “Mamucukani Aksara, Maranggam Sastra."
Adapun rangkaian kegiatan dari 07 Desember 2024 terdiri dari seminar ekranisasi, seminar pembelajaran sastra di sekolah, mini riset, mangawah dan makan bersama, pergelaran senin.
Pada 08 Desember 2024, workhsop mini riset, diskusi sastra, pantun, sidang pleno dan pembagian hadiah sayembara.
Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk cinta terhadap banua dan wujud nyata dari rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya bangsa.
Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti ini.
"Aruh Sastra Kalsel ini berhasil menjadi ruang ekspresi, diskusi, dan apresiasi yang mempertemukan para sastrawan, penulis, dan pecinta seni dari berbagai penjuru daerah. Kita semua harus memaknai acara ini sebagai momentum refleksi dan aksi dengan menjadikan aruh sastra sebagai tonggak kebangkitan sastra dan budaya banua, serta terus menanamkan kebanggaan pada jati diri kita sebagai masyarakat Kalsel,” jelasnya.
Usai pembukaan, Tim Kesenian Kabupaten Kotabaru Ketua Umum H. Syajidan dan Ketua Harian H. Ahmad Fitriadi menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang berkumpulnya sastrawan dan pegiat sastra.
"Tim Kesenian Kotabaru ikut memeriahkan Aruh Sastra Kalsel ini, karena memilki dampak luas kepada masyarakat khususnya bagi generasi penerus ke depan, dan Aruh Sastra ini juga menjadi ruang ekspresi, diskusi, dan apresiasi yang mempertemukan para sastrawan, penulis, dan pecinta seni dari berbagai penjuru daerah," ungkapnya.
Tim Kesenian Kotabaru yang beranggotakan dua puluh orang itu menampilkan pertunjukan karya seni musikalisasi puisi yang berjudul di ujung waktu bulan terluka, dibacakan dengan memukau oleh Ketua Harian H. Ahmad Fitriadi. (Ril/Ryan)